X-Men Origins : Wolverine (2009)

Kabar bocornya spin-off dari seri X-Men ini sudah lama tersiar, mungkin 2 atau 3 bulan sebelum akhirnya dirilis secara resmi di bioskop. Tetapi, berhubung kala itu koneksi internet yang saya gunakan masih terbentur kuota yang *sangat* terbatas, maka niat untuk mengunduh film ini pun tertunda untuk sekian lama. Koneksi internet pun akhirnya bisa dikonversi menjadi paket unlimited, dan akhirnya secara rakus saya men-download film ini yang terbagi menjadi beberapa file.

Just for the background, I had watched all of the X-Men series--X-Men, X2 X-Men United, X-Men The Last Stand--dan saya berpendapat bahwa ketiga film X-Men tersebut dapat dikategorikan sebagai seri superhero yang tak sekedar menyajikan perkelahian, kekerasan, dan juga special effects.

In other words, saya bukanlah pembaca setia dari komik X-Men (secara khusus) dan Marvel (secara umum), sehingga akan sulit untuk mengulasnya dengan komparasi komik.

Anyway, pada awalnya saya mengira bahwa film ini akan memperlihatkan bagaimana kondisi Wolverine ketika dia menjadi nomaden untuk menemukan identitas aslinya (periode ketika dia sudah memiliki adamantium hingga akhirnya bertemu Rouge). Tetapi film ini justru memperlihatkan bagaimana proses evolusi Wolverine dari kecil hingga akhirnya di-implan adamantium.

Jika dibandingkan dengan seri X-Men sebelumnya, saya merasa bahwa dalam film ini tekanan psikologis yang dialami oleh Logan tidak separah seperti yang digambarkan di X-Men dan X2. Logan digambarkan lebih berkarakter vengeful ketimbang misorientated. Padahal menurut saya, deskripsi krisis identitas seorang superhero menjadikan film itu jauh lebih bermakna dibandingkan film-film sejenis yang menampilkan superhero yang tanpa cacat--dan hal inilah alasan mengapa saya menyukai seri Batman selain Batman Forever dan Batman & Robin).

Karena saya bukan pembaca komik Marvel, saya pun kesulitan untuk mengidentifikasi beberapa mutant yang sempat menjadi rekan kerja Logan ketika mencari adamantium. Setelah googling dan memanfaatkan Wikipedia, saya pun mengetahui bahwa segerombolan mutant itu dikenal sebagai “Weapon X” yang seringkali melaksanakan tugas rahasia di bawah komando Dr. Stryker.

FYI, Weapon X tidak pernah disebutkan dalam seri X-Men sebelumnya. Selain itu, mutant-mutant yang menjadi anggota Weapon X masih menggunakan nama aslinya, misalnya saudara Logan yaitu Eric, belum menggunakan nama Sabretooth, begitu pula dengan tokoh lain yang belakangan saya ketahui namanya seperti Deadpool, Agent Zero dan lainnya.

Intinya, bagi mereka yang belum pernah membaca X-Men ataupun komik-komik Marvel lainnya, akan sedikit kesulitan untuk mengidentifikasi nama-nama dari mutant yang ada di film ini.

Khusus mengenai tampilan dari film-nya itu sendiri, ada beberapa hal yang perlu disebutkan karena saya menonton versi bajakan yang keluar sebelum rilis resmi. Biasanya, apabila kita mendapatkan bajakan sebelum rilis resmi di bioskop Indonesia, maka tampilan yang kita peroleh adalah “tembak langsung”, yaitu menyorot tayangan film dengan video recorder.

Tentu, kualitas gambar dan suara yang dihasilkan dengan teknik tersebut akan mengecewakan, belum lagi ditambah “tuyul” yang sering lewat. Tetapi film Wolverine yang saya dapatkan ini adalah hasil yang masih berada dalam tahap production, sehingga masih banyak tampilan yang belum diedit.

Contohnya, meskipun kualitas gambar dan suara sudah cukup baik ketimbang bajakan biasa, tapi film ini masih menyajikan animasi/CGI yang belum selesai diedit, ataupun aksi dari Wolverine dan karakter lain yang masih menggunakan tali untuk menahan badan mereka. Karena itu, saya jadi penasaran untuk melihat bagaimana hasil post-production yang lebih rapi dibandingkan bajakan yang saya miliki.

Well, overall, meski menurut saya film ini belum bisa menyaingi ketiga seri X-Men sebelumnya, Wolverine tetap menjadi film yang layak untuk ditonton pada tahun ini. Apalagi dari spin-off ini, akan muncul sekuel Wolverine berikutnya dan spin-off dari karakter lain, yang nampaknya akan diberikan kepada Deadpool.

Comments