Twisty Puzzle Baru: Unboxing

Setelah gaji ditransfer dan rekening tabungan di bank bisa kembali bernapas, saya kembali membelanjakan sebagian penghasilan saya untuk salah satu hobi: twisty puzzles. Hobi ini, menurut saya, murah-meriah (ketimbang hobi otomotif, action figure, dll), dan paling tidak membantu saya untuk menguatkan memori dan mempertajam konsentrasi.

Hampir semua twisty puzzles yang saya beli adalah hasil perburuan di Kaskus, mengingat forum ini menyediakan berbagai macam barang dengan harga yang ringan di kantong, dan tentunya tidak harus berlelah-lelah terjebak macet.

Perburuan di Kaskus akhirnya berujung ke delapan buah twisty puzzles (tujuh buah 3x3x3, satu buah 3x3x2), yang saya dapatkan dari dua lapak yang berbeda.

Guo Bing (Type C) II. Punya kans besar untuk jadi senjata favorit saya. putaran yang enak, tension yang cukup pas (meski saya mengubahnya sedikit), dan cutting corner yang jauh lebih baik ketimbang senjata andalan saya dulu (Rubik's Cube). Tentunya, harga masih terjangkau kantong (51rb saja). Harus diakui, cube ini masih perlu sedikit perubahan tension dan tambahan lubrikasi. Siapa tau saya bisa sub-40.

Guo Jia (Type A) II. Karena saya penasaran dengan cube DIY (do-it-yourself), saya memilih cube ini. Dengan harga terjangkau (40rb saja), saya bisa bereksperimen tanpa harus mengalami kerugian finansial yang cukup tinggi, karena saya sendiri belum berpengalaman dalam merakit DIY cube. Hasilnya? Tentu saja mengecewakan. Saya yakin, bukan karena kualitas cube yang membuat hal ini terjadi, melainkan karena keterbatasan saya dalam merakit DIY cube. Tension masih terlalu longgar, dan saya rasa, lubrikasi menggunakan CRC juga kebanyakan. Ujung-ujungnya, cube ini terasa terlalu liar.

MF8 DIY. Lagi-lagi DIY karena rasa penasaran saya. Sialnya lagi, cube ini menggunakan ball core, bukan spider core sebagaimana lazimnya cube lain. Sama seperti nasib Guo Jia, hasil rakitan saya ini nampaknya terlalu longgar dan terlalu banyak lubrikasi. Tapi saya rasa, dengan tension dan lubrikasi yang benar, cube ini bisa menjadi andalan saya berikutnya, setelah Guo Bing.

Sheng En (Type F) II. Meski judulnya dari lapak "DIY", saya langsung mendapatkan cube ini dalam keadaan assembled. Putarannya enak, karena sudah dilubrikasi, tension-nya juga sudah cukup baik, sehingga mengurangi kemungkinan pop atau kondisi yang terlalu "liar" (sering nyangkut), dan cutting corner yang sama bagusnya seperti Guo Bing. Meski demikian, bobot dari cube ini, menurut saya, terlalu ringan, jika dibandingkan dengan Guo Bing dan Rubik's Cube.  Agak aneh ketika saya memainkannya untuk speedcubing.

Yuga (Type D) 2nd Generation. Dengan base yang glow in the dark, serta kombinasi warna stiker yang cukup aneh, cube ini agaknya lebih cocok untuk dijadikan pajangan, ketimbang untuk solving. Hahahaha. Dengan sedikit perubahan tension dan penambahan lubrikasi, bisa jadi cube ini juga enak untuk solving.

DaYan Guhong Ultimate DIY. Salah satu favorit saya, karena stickerless. Sialnya, ada beberapa piece yang membuat cube ini masih belum berhasil saya rakit. Saya masih menunggu kiriman piece untuk menggabungkan corner dari sang empunya lapak.

LanLan 3x3x2. Permulaan saya untuk tantangan baru: twisty puzzle dengan ukuran yang aneh. Saya sudah coba untuk menyelesaikan layer 1, tetapi untuk layer kedua, saya mengalami kesulitan karena algoritma yang cukup panjang.

Selain memesan twisty puzzles, saya juga berhasil mendapatkan Speedstack Timer V.2 dengan harga yang cukup murah (tidak sampai 300rb dengan ongkos kirim). Meski saya memang tidak pernah tertarik dengan speedcubing, saya rasa tidak ada salahnya untuk melihat seefektif apa F2L-OLL-PLL dalam menyelesaikan cube 3x3x3.

(gambar menyusul).

Beberapa hal menarik:
1. DIY cube selalu memberikan cadangan stiker. Untuk setiap DIY cube yang saya beli, saya mendapatkan dua set stiker. Sehingga saat ini saya tidak perlu untuk membeli stiker, seandainya ada salah satu cube saya yang terkena sial.

2. DIY itu sangat-sangat-sangat merepotkan, meski cukup menantang.

3. Saya memesan Shengsou 6x6x6 white base untuk melengkapi koleksi. Tapi, entah karena saya yang kurang jelas memberikan order, atau si empunya lapak yang ceroboh, saya justru kembali mendapatkan Shengsou 6x6x6 black base, seperti yang sudah saya miliki. Damn. Terpaksa menganggarkan untuk beli yang white base. Tapi, blessing in disguise, Shengsou ini berguna untuk jadi pajangan di meja kantor saya.

4. Salah satu tujuan saya membeli banyak cube dengan ukuran 3x3x3, karena akan ada kompetisi di kantor. Kebetulan, saya dipercaya untuk menyelenggarakan kompetisi ini (berhubung saya juga yang mengajukan ide). Karena banyak yang sudah bisa main, namun tidak memiliki cube, akhirnya saya berinisiatif untuk membeli banyak (sekalian melengkapi koleksi).

5. Sebenarnya saya juga membeli cube dengan merek Yong Jun, yang kebetulan sudah saya unboxing tadi pagi. Sialnya, keberadaan cube ini tidak diketahui ketika saya akan pulang kantor. Mungkin ada yang meminjam dan lupa untuk bilang ke saya.

Comments